tag:blogger.com,1999:blog-69228038559511962312024-03-13T11:32:41.671-07:00ILMU BERKHOTBAHilmu berkhotbahhttp://www.blogger.com/profile/08711906596343685257noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-6922803855951196231.post-89376989032712367542012-03-15T08:11:00.000-07:002012-03-15T08:11:26.968-07:00CONTOH KHOTBAH EKSPOSITORI<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-size: 18pt;">CONTOH KHOTBAH EKSPORISTORY (SISTIM OKNUM-OKNUM)</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-size: 20pt;">DAMBAKAN MASA DEPAN YANG BERARTI</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">(Oleh: Pdt. Salmon Pah, STh, M.Div.)*</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-size: 18pt;">PENDAHULUAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">Yakub adalah orang yang telah melakuan kesalahan sehingga ia harus menerima akibat dari perbuatannya. Yakub adalah orang yang gagal dalam hidupnya, Ia telah menipu saudaranya sehingga kini ia harus pergi jauh ke rumah Laban (Omnya). Dia harus meninggalkan saudaranya dan orang tuanya dan memulai suatu babak kehidupan yang baru. Dalam perjalanan inilah ia menerima sebuah mimpi khusus dan membuat dia terhentak untuk harus membuat sebuah keputusan penting dalam hidupnya sebelum ia akan tiba di rumah Laban. Keputusan ini akan menentukan keberhasilan masa depannya kelak. Yakub merindukan tiga pergumulan terjawab di masa depannya yaitu: <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Penyertaan Tuhan, perlindungan Tuhan serta pemeliharaan Tuhan</b>. Dan selama empat belas tahun ia harus bekerja di rumah Laban. Pada akhirnya semua yang dirindukan terkabul juga sesuai dengan harapannya. Karena itu Yakub membuat janji/nazar yang ditujukan untuk dirinya sendiri dihadapan Tuhan berkaitan dengan masa depannya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-right: 45.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV">Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu." </span>(Kej. 28:20-22)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: .25in; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">Rindukah kita memandang masa depan yang lebih baik, sekalipun kita telah gagal? Ingat rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Jadi tidak ada istilah terlambat. Setiap orang yang ingin bangkit dari kegagalan pasti ada jalan keluar. Kegagalan bukan akhir segalanya, selagi hidup inilah kesempagtan emas untuk meraih keberhasilan. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dengan menerapkan tiga nazar Yakub dalam nats ini maka kitapun akan memandang masa depan dengan penuh harapan</i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0in; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="font-size: 14pt;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="font-size: 18pt;">I. Yakub mau MENEMPATKAN TUHAN MENJADI ALLAHNYA</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="font-size: 14pt;"> (ayat 21b)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="FI" style="font-size: 14pt;">Yakub dengan komitmen ingin menempatkan Tuhan sebagai AllahNya. Konsep Tuhan bagi Yakub adalah kepercayaan kepada suatu Pribadi yang berkuasa yang sanggup menolong di waktu susah atau saat seseorang berada di tengah ancaman dan sepertinya tidak ada jalan keluar. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="FI" style="font-size: 14pt;">Sedangkan konsep Allah bagi Yakub adalah suatu pribadi yang Maha Tinggi diatas segala Allah dan tidak ada lagi yang sanggup melebihiNya. Dia bukan saja Tuhan tetapi sekaligus adalah Allah sendiri. Tidak ada Tuhan selain Allah. Pengakuan ini sekaligus merupakan sebuah titik balik bagi Yakub. Ia telah melakukan kesalahan dengan menipu kakaknya Esau. Dia berada dalam ancaman. Tidak ada jalan keluar dan tidak ada seorangpun yang sanggup menyelamatkan Yakub. Ini adalah momen terakhir yang paling menentukan bagi Yakub. Karena itu dalam perjalanan pulang hatinya penuh kegelisahan, dia menghadapi sebuah dilema (mati atau hidup), karena itu ayat-ayat sebelumnya Yakub sungguh-sungguh bergumul dalam doa. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="FI" style="font-size: 14pt;">Kita harus menyadari bahwa sebagai manusia biasa kita berada dalam keterbatasan, itulah sebabnya bila diperhadapkan pada situasi-situasi yang sulit dimana kita tidak lagi sanggup untuk mengatasinya maka jalan satu-satunya adalah berserah penuh di bawah kekuasaan Tuhan sebagai Allah kita yang hidup. Yakub telah melakukan hal ini. Hal yang menarik adalah Yakub telah membuat sebuah komitmen sebelum melihat jawaban itu nyata. Ini adalah komitmen iman. Nazar merupakan sebuah komitmen iman yang harus dipatuhi oleh diri sendiri di hadapan Tuhan dan bersedia menanggung semua resiko karena nazar tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0in; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IT" style="font-size: 14pt;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IT" style="font-size: 18pt;">II. Yakub berjanji BERSEDIA MENDIRIKAN RUMAH ALLAH</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IT" style="font-size: 14pt;"> (Ayat 22a) </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IT" style="font-size: 14pt;">Konsep Bait Allah dalam perjanjian Lama sangat penting karena Bait Allah diindentikkan dengan kehadiran Allah secara dasyat. Dia hadir di tengah umatNya dan berkenan unrtuk mendengar segala Doa umatNya. Kehadiran Allah juga mencerminkan kekudusan . oleh sebab itu setiap orang harus menjaga kekudusan Bait Allah. </span><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">Sikap orang terhadap Bait Allah mencerminkan sikap orang terhadap Tuhan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">Apa alasan bagi Yakub dalam bernasar untuk mendirikan bait Allah? Ada tiga nilai penting yang menjadi pertimbangan Yakub antara lain:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="SV" style="font-size: 14pt;">Pertama, Lakukan sesuatu yang sifatnya memiliki nilai hisroris, Yakub ingin melakukan sesuatu yang bermakna yang tidak hanya diingat seketika melaikan diingat untuk selamanya, </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">Kedua, lakuan sesuatu yang bernilai teologis, Yakub ingin bahwa mendirikan rumah Tuhan itu adalah sombol kehadiran Tuhan. kedadiranNya harus dihormati, dihargai karena Dia layak menerima segala pujian dan hormat. Di dalam rumah Tuhan setiap orang beroleh kekuatan, jamahan, penghiburan dan damai sejahtera </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">Ketiga, lakukan sesuatu dengan nilai edukatif. Rumah Tuhan sebagai tempat dimana setiap orang menerima Firman Tuhan yang bersifat pengajaran dan bimbingan hidup agar hidupnya tetap berkenan pada Tuhan. Dengan membangun Rumah Tuhan, hal itu menjadi teladan bagi generasi penerus bahwa rumah Tuhan penting untuk di perhatikan jangan hanya membangun rumah sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: 0in; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;">III.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18pt;">Yakub berjanji SETIA MEMBERIKAN SEPERSEPULUH</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;"> (Ayat 22b)</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">Mempersembahkan persepuluhan menjadi sebuah keharusan dihadapan Allah sebagai sang pemelihara kehidupan. Sikap ini di mulai dari Abraham dan seterusnya menjadi sebuah kewajiban baik bagi individu maupun keluarga dan di dalam berjemaat (sebagai sebuah umat). Persepuluhan menjadi sebuah konsep penting dalam mempertahanhan hubungan dengan Allah karena beberapa alasan berikut ini:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">Sebagai sebuah pengakuan bahwa kita bersedia <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">mengikat hubungan </b>yang erat dengan Allah sumber kehidupan dan tetap berjalan bersama Dia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">sebagai wujud <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">rasa syukur </b>yang tak terucapkan atas pertolongan Tuhan dalam menghadapi suatu masalah yang berat yang dihadapi dalam hidup ini</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">sebagai sebuah pengakuan bahwa <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">semua berkat yang diterima berasal dari Tuhan </b>bukan dari kekuatan sendiri atau dari setan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">sebagai sebuah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">kesaksian bagi orang</b> lain bahwa Allah yang kita sembah itu hidup dan berkuasa yang memelihara hidup kita sampai pada hari ini, minggu ini, bulan ini atau Tahun ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; tab-stops: 207.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">sebagai suatu <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">pengakuan atas kepemilikan Tuhan</b> bahwa kita ini hanya sebagai pengelolah milik Tuhan. Dia sang investor kita hanya Manejer saja.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">sebagai wujud <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">ketaatan pada perintah Tuhan</b> bahwa persepuluhan adalah milik Tuhan yang harus dikembalikan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">sebagai wujud <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">dukungan kita secara penuh bagi pekerjaan Tuhan</b> yang dikelolah dalam rumah perbendaharaan Tuhan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">8)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">Sebagai kesempatan untuk <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">melatih karakter baru</b> kita yang semakin menyerupai Kristus. Jika suka memberi dan tidak serakah, maka hal itu sebagai gaya hidup baru bagi setiap orang yang ada dalam Kristus </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">9)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">Sebagai <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">wujud rasa hormat</b> kita kepada Dia yang Maha Mulia, dan maha segala sesuatu</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">10)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 14pt;">Sebagai suatu penempatan skala prioritas penting dalam hidup kita bahwa kita selalu <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">mengutamakan Tuhan</b> sebelum diri kita, keluarga kita dan orang lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18pt;">KESIMPULAN:</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;"> </span></b><span style="font-size: 14pt;">Yakub bernazar/berjanji untuk menenpatkan Tuhan sebagai Allahnya, mau membangun rumah Tuhan dan berjanji setia memberikan persepuluhan, bagaimana dengan anda”? Belajarlah dari Yakub, buatkan komitmen sekalipun belum ada jawaban untuk pergumulan yang sedang dihadapi. Apakah anda telah memiliki komitmen iman/Nazar yang benar? Apakah anda pernah bernazar pada Tuhan? Apakah anda sudah menepati nazar anda?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">Datanglah pada Tuhan dalam doa yang sungguh-sungguh karena ditenggah krisis yang berat kita selalu berada dalam kebimbangan/ketakutan. Jangan lari pada kekuatan lain. Berapa kali anda berdoa/ berapa lama anda berdoa? Apakah anda sedang berada dalam sebuah krisis seperti Yakub? Sudahkah anda membawa segala kekuatianmu kepada Tuhan sebab Ia yang memeliharamu (I Petrus 5:7-8)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 14pt;">Percaya bahwa Tuhan pasti menolong dan ada jalan keluar tepat pada waktunya. Ia yang berjanji adalah setia. Dia mengatakan bahwa Ia tetap menyertai kita dalam situasi apapun, Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28) A M I N.</span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 8pt;"><br />
</span></b><b><span style="font-size: 8pt;"> </span></b></div><div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16pt;">Contoh Khotbah Ekspository</span></b><b><span style="font-size: 8pt;"></span></b></div><div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt;">(Dengan Sistim Kebenaran Kekal)</span></b></div><div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18pt;">HADAPILAH SETIAP PERGUMULAN</span></b></div><div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18pt;">DALAM RENCANA ALLAH</span></b></div><div align="center" class="MsoBodyText" style="text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt;">(Oleh Pdt. Salmon Pah, STh, M.Div.*)</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">PENDAHULUAN</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;"> </span></b><span style="font-size: 12pt;">Puji Tuhan, bahwa oleh anugerah Tuhan kita diberikan kehidupan untuk menikmati segala berkat sukacita dan damai sejahtera yang asalnya dari Tuhan kita Yesus Kristus, bahkan segala keperluan kita dipenuhi olehNya. Mari kita beri kesempatan pada Tuhan, kita ingin berkomunikasi dengan Tuhan karena Tuhanpun ingin berkomunikasi dengan kita. </span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Sekalipun kita harus berhadapan dengan persoalan-persoalan kehidupan namun kita dapat katakan bahwa segala perkaran dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Pilipi 4:13). Persoalan seberat apapun harus kita tanggung, firman Allah mengatakan bahwa persoalan-persoalan/pencobaan-pencobaan yang kita hadapi adalah pencobaan yang biasa bukan luar biasa, karena itu Allah berjanji akan beri jalan keluar asalkan kita dapat menghadapinya (I Kor.10:13). Sebagai anak-anak Tuhan jangan menjadikan persoalan yang biasa menjadi luar bisa.</span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Saat kita memasuki minggu-minggu sengsara Tuhan kita Yesus Kristus yang klimaksnya pada Jumat Agung, kita tentu akan mengingat betapa beratnya pergumulan yang harus dialami/diperhadapkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus dan hal ini akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dikala kitapun diperhadapkan dengan berbagai pergumulan yang berat. </span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Karena itu mari kita dekatkan diri kita dengan teks dalam Injil Markus Ps.14:32-42 bunyinya:</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 27.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"> “ 32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa." 33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, 34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah." 35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. 36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." 37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam? 38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." 39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. 40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya. 41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat." <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></div><div class="MsoBodyText" style="margin-top: 6.0pt; tab-stops: 21.3pt 170.1pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Thema yang akan kita bahas yaitu: </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">HADAPILAH SETIAP PERGUMULAN DALAM RENCANA ALLAH</span></b><span style="font-size: 12pt;">. Dalam hidup ini ada tiga macam pergumulan yang harus kita hadapi antara lain : Pertama, ada pergumulan yang diperhadapkan kepada kita sebagai akibat dari dosa dan kesalahan kita sendiri; kedua, ada pergumulan yang harus kita tanggung yang disebabkan oleh perbuatan orang lain dan yang ketiga, adalah pergumulan yang bukan disebabkan karena dosa dan salah kita atau karena oleh orang lain namun ada pergumulan-pergumulan harus ditanggung karena rencana Allah. Kalau demikian maka yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana cara kita menyikapi pergumulan-pergumulan tersebut? Melalui pengalaman Tuhan Yesus di Taman Getsemani saya mencatat ada <b>tiga cara</b> bagaimana menyikapi setiap pergumulan yang diperhadapkan</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;"> </span></b><span style="font-size: 12pt;">kepada kita; karena itu</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i><span style="font-size: 12pt;"> dengan menerapkan tiga cara Tuhan Yesus, kitapun akan menang dalam menghadapi setiap pergumulan dalam rencana Allah.</span></i></b><i><span style="font-size: 12pt;"></span></i></div><div class="MsoBodyText" style="margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">CARA YANG PERTAMA ADALAH, AJAKLAH ORANG-ORANG DEKAT DI SEKITAR ANDA MASUK DALAM PERGUMULAN ITU. </span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Ajaklah “orang dekat”, inilah pinsip yang perlu kita kembangkan di dalam menyikapi pergumulan yang berat , Tuhan Yesus mengajak orang-orang dekat yang berada di sekitarnya untuk ikut dalam menghadapi pergumulannya yaitu murid-muridNya sendiri. Mungkin kita bertanya siapakah yang termasuk orang dekat? Apakah semua orang dekat dapat kita ajak? Karena tidak semua orang dekat adalah orang yang dapat menolong kita dalam menghapi setiap pergumulan hidup. Kita membutuhkan kriteria “orang dekat’, Kalau demikian apa kriterianya? Ada beberapa kriteria untuk menentukan “orang dekat”:</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 39.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: 21.3pt list 39.0pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Orang dekat adalah orang selalu bersama-sama dengan kita yang selalu atau pernah menolong kita baik secara materil maupun secara moril. </span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 39.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: 21.3pt list 39.0pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Orang yang punya kapasitas kerohanian yang dapat dipertanggung jawabkan yaitu orang yang punya hubungan dekat dengan Tuhan sehingga dapat menyimpan rahasia dan tidak memanipulasi pergumulan kita demi kepentingan sendiri. </span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 39.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: 21.3pt list 39.0pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Orang yang dapat memberi suport rohani/ bimbingan dan arahan yang tepat, termasuk seorang konselor yaitu orang yang dapat dipercayai dan dapat memberikan jalan keluar secara rohani.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 39.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: 21.3pt list 39.0pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Orang yang rela berkorban bagi orang lain yang mau mengambil bagian dalam pergumulan orang lain.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 39.0pt; mso-list: l5 level1 lfo3; tab-stops: 21.3pt list 39.0pt; text-align: justify; text-indent: -21.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Orang yang setia dengan kita baik dalam suka maupun dalam duka. </span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Tuhan Yesus pada saat menghadapi pergumulan yang berat Dia mengajak Murid-muridNya pergi ke suatu tempat khusus dan dia mulai sharingkan pergumulanNya; Tuhan Yesus tidak mengajak ahli-ahli Taurat Dia tidak pergi ke Herodes atau Pilatus untuk meminta nasihat atau jalan keluar atau keringanan hukuman yang akan ditanggungnya, melainkan Ia mengajak Murid-murid sebagai orang dekat. Dia yang telah memanggil mereka bahkan membentuk/mempersiapkan menjadi murid-murid yang setia. secara khusus Tuhan Yesus mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes: ketiga orang inilah yang sering diajak untuk hal-hal yang khusus, ingat pengalaman doa mereka di sebuah gunung yang tinggi (Markus 9:2-13). Karena itu milikilah orang dekat yang dapat berdoa bersama anda dan jangan salah menentukan orang dekat karena hal itu akan menentukan keberhasilan anda dalam menghadapi setiap masalah. </span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Siapakah orang dekat bagi anda? Mungkin anda dapat menentukan dari tiga lingkungan berikut ini: </span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">1. Lingkungan keluarga anda (suami, istri, anak-anak, saudara, orang tua); </span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">2. Lingkungan pekerjaan anda (rekan sekerja, atasan atau bawahan); </span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">3. Lingkungan pelayanan anda (Pendeta, Majelis, sesama anggota jemaat). </span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">Anda dapat menentukan secara bebas asalkan memenuhi kelima kriteria diatas. Hati-hati! Jangan mengajak Yudas, maksudnya jangan salah menentukan orang dekat bagi anda. Setelah Tuhan Yesus menentukan murid-muridNya sebagai orang dekat maka Ia mulai ceriterakan secara detail sejauh mana pergumulan yang sedang dihadapiNya. </span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Dalam Markus 14:33-34, menggambarkan betapa beratnya pergumulan Tuhan Yesus, Penulis mengatakan bahwa: Ia sangat Takut dan gentar, “kataNya kepada mereka: Hatiku sangat sedih dan mau mati rasanya”. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah. Tuhan Yesus membagikan apa yang menjadi pergumulanNya. Kesedihan yang dimaksudkan disini adalah suatu gambaran keadaan pikiran dan emosi yang dilanda suatu beban yang begitu berat. Ada kemungkinan Tuhan Yesus mengungkapkan pergumulanNya di depan ketiga muridNya itu dengan meneteskan air mata dan dengan nada yang lamban serta ucapan yang terputus-putus yang tidak seharusnya Ia katakan kepada Muruid-muridNya, namun secara manusia ia merasa seolah tak kuasa untuk menghadapi beban hidup yang berat seperti ini sekalipun Dia seorang Guru. Apakah ini sebuah keluhan tanpa iman ataukah sebuah ungkapan dari seorang yang telah putus asa dalam menghadapi hidup ini? Tidak ini ungkapan dari suatu pribadi yang lahir sebagai manusia yang harus berhadapan dengan pergumulan yang berat dan punya harapan akan memenangkan pergumulan seberat apapun. Ini adalah sebuah pengakuan yang sejujurnya yang mengharapkan pertolongan secara rohani yang datangnya dari atas, dari Bapa Sorgawi. Orang-orang dekat kita perlu memahami sejauh mana pergumulan kita agar mereka siap untuk memberi dukungan yang bersifat membangun, menghibur dan menolong guna penyelesaian yang berdampak pada ketengangan dan kedamaian di hati. Karena itu carilah dan milikilah “orang dekat” dan jangan mau hidup sendiri, karena untuk itulah kita dipanggil. Ketika kita belum mengenal Tuhan kita selalu mengandalkan kekuatan diri sendiri namun setelah kira mengenal Tuhan kita lebih mengandalkan Tuhan melalui kehadiran saudara seiman yang dapat menolong kita. Sudahkan anda memiliki orang dekat seperti Tuhan Yesus? Tuhan ingin menempatkan disamping anda orang-orang dekat yang siap menolong anda, karena itu berdoalah untuk hal itu.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">CARA YANG KEDUA ADALAH, CARILAH TEMPAT YANG TEPAT UNTUK MENGUNGKAPKAN PERSOALAN ANDA</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Perhatihan teks kita baik-baik, dimanakah tempat yang tepat bagi Tuhan Yesus beserta Murid-muridNya? Kapankah waktu yang tepat bagi Tuhan Yesus untuk berbicara dengan mereka? Di sebuah taman yaitu Taman Getsemani. Mengapa di taman Getsemani dan bukan di sebuah Hotel atau sebuah restauran atau café sehingga mereka dapat bertukar pikiran sambil menikmati hidangan dengan santai. Tuhan Yesus memilih taman Getsemani dengan beberapa pertimbangan:</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: 21.3pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Inilah tempat dimana Ia dan Murid-muridNya pernah/sering berdoa.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: 21.3pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Inilah tempat yang sunyi di waktu tidak banyak orang mengunjungi taman itu.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: 21.3pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Inilah tempat untuk berdoa dengan doa syafaat yang panjang tanpa terganggu oleh apapun juga.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: 21.3pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Inilah tempat yang menunjang komunikasi yang lancar dengan Bapa di Sorga.</span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Sebagai anak-anak Tuhan, saat kita diperhadapkan dengan berbagai pergumulan dimanakah tempat yang tepat untuk mengungkapkan segala pergumulan kita? Banyak orang salah menentukan tempat bagi mereka, ada yang memilih tempat-tempat hiburan malam, atau meja-judi, kemabukan, tempat pelacuran, atau tempat-tempat hiburan lainnya, namun ketahuilah bahwa semua tempat itu sekalipun dapat mengalihkan persoalan saudara namun hanyalah bersifat sementara. Dan setelah kembali kerumah masalah itu akan datang kembali dan menghancurkan hidup anda. Getsamani bagi kita adalah tempat di mana kita bisa berdoa kepada Bapa di Sorga. Anda dapat memilih beberapa tempat berikut ini dan dijadikan Getsemani buat saudara di kala menghadapi pergumulan yang berat:</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 36.75pt; mso-list: l2 level1 lfo5; tab-stops: 21.3pt list 36.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Gereja sebagai rumah doa bagimu, anda dapat bergabung dengan saudara- saudara seiman di sebuah Gereja lokal.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 36.75pt; mso-list: l2 level1 lfo5; tab-stops: 21.3pt list 36.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Persekutuan-persekutuan Doa, hadirilah acara-acara doa baik yang dilaksanakan oleh gereja sendiri atau oleh gereja lain.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 36.75pt; mso-list: l2 level1 lfo5; tab-stops: 21.3pt list 36.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Tempat-tempat retreat/ bukit-bukit Doa di sana anda dapat berdoa dengan tenang.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 36.75pt; mso-list: l2 level1 lfo5; tab-stops: 21.3pt list 36.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Carilah ruangan khusus atau taman atau lapangan yang tidak dilalui orang agar anda tidak terganggu. </span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 36.75pt; mso-list: l2 level1 lfo5; tab-stops: 21.3pt list 36.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.75pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Carilah tempat yang tepat untuk memulikan stamina rohani anda sekaligus dapatkan kekuatan rohani untuk menyatakan kesiapan menghadapi setiap masalah.</span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Sadarilah bahwa kesibukan dalam tugas dan tanggung jawab sering menjadi kendala bagi kita untuk dapat meluangkan waktu bersama Tuhan untuk memecahkan berbagai masalah yang sedang kita hadapi namun coba belajarlah dari Daniel dalam Alkitab. Daniel adalah sebuah sosok pribadi yang sangat sibuk dengan berbagai tugas dan tanggung jawab khususnya dalam menjalankan roda pemerintahan bangsa yang tidak percaya kepada Allahnya Daniel. Dia Hidup dan berkarya di tengah-tengah orang-orang yang tidak seiman dengan dia. Namun Alkitab mencatat bahwa Daniel adalah orang yang memiliki kedisiplinan dalam hal berdoa. Dia berdoa tiga kali dalam sehari dengan menggunakan tempat yang tepat yaitu di tempat pekerjaannya. Ada kemungkinan bahwa Daniel selalu berdoa pada pagi hari yaitu pada jam-jam awal sebelum ia bekerja, sebelum ada karyawan yang datang kemudian ia juga berdoa pada siang hari saat beristirahat yaitu pada jam makan siang dan pada sore hari setelah bekerja, sebelun ia pulang ke rumah. Ia berdoa untuk semua bawahan dan atasannya, Ia berdoa untuk setiap persoalan pekerjaan yang sedang di hadapinya. Karena itu ketika ia di buang ke dalam gua singa, ia tidak takut sedikitpun dan mujizat terjadi baginya, dia keluar dari gua singa tanpa cacat sedikitpun.<i> Kemenangan atas setiap persoalan di tentukan oleh seberapa jauh hubungan kita dengan Tuhan sebelumnya dan bukan pada saat masalah itu tiba.</i></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">CARA YANG KETIGA ADALAH, MILIKILAH PEMAHAMAN YANG BENAR TENTANG DOA </span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Setelah kita melakukan cara pertama dan kedua dalam menjikapi setiap pergumulan yang berat maka kini kita melangkah lagi dengan cara yang ketiga yaitu kita harus memiliki konsep pemahanan tentang doa yang benar. Pemahaman tentang doa sangatlah penting, mengapa? Agar kita tidak salah berdoa atau tidak mengalami jawaban doa. Cara pertama dan kedua bertujuan agar kita dapat berdoa. Bagaimana cara berdoa yang benar? Belajar dari cara Tuhan Yesus yang di dasari pemahaman yang benar tentang doa maka kitapun dapat melakukannya dalam menghadapi setiap pergumulan yang berat.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 0in; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 0in left 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -.55pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Doa adalah komunikasi dengan Bapa </span></b><span style="font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoBodyText" style="tab-stops: list 0in left 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -.55pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;"> </span></b><span style="font-size: 12pt;">Jalinlah hubungan kedekatan dengan Bapa di Sorga. Dalam doa Tuhan Yesus berseru: “Ya abba, ya Bapa”. Sapaan kepada Allah sebagai Bapa, sekalipun Ia adalah Allah yang maha Agung dan maha Mulia dan yang maha Dasyat. Allah ditempatkan seperti hubungan seorang ayah dengan anaknya yaitu hubungan kedekatan yang erat. Sebelum kita mengungkapkan segala beban dan perumulan yang berat, kita harus mengkondisikan hati dan pikiran kita terlebih dahulu dimana kita mengalami kedekatan dengan Bapa kita di Sorga. Bagaimana cara mengkondisikannya? Sembahlah Dia mungkin melalui nyanyian yang mengandung pengharapan dan sanjungan kepada Allah hingga hati dan pikiran kita menjadi tenang terlebih dahulu. Pastikan bahwa kita layak memanggil Allah sebagai Bapa kita. Dalam pengalaman, kebanyakan anak Tuhan merasa jauh dari Bapa karena ada dosa yang menjadi pemisah. Bahkan ada yang mengalami seperti anak yang terhilang yang merasa jauh dari bapanya. Doa adalah hubungan kedekatan dengan Bapa Surgawi yang berdampak pada kedamaian dan ketenangan. </span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: 0in; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 0in left 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -.55pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Doa harus dilandasi iman yang besar</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="tab-stops: list 0in left 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -.55pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Tuhan Yesus berseru kepada BapaNya dengan berkata: “Aku tahu ya Bapa bahwa tidak ada yang mustahil bagiMu” Suatu pernyataan iman yang besar yaitu percaya bahwa Allah lebih besar dari segala persoalan yang kita hadapi, sikap ini mengawali pergumulan doa Tuhan Yesus. Keyakinan iman seseorang akan menentukan kemenangannya atas setiap pergumulan hidup. Ketika kita masuk dalam doa ciptakanlah dalam pikiran dan hati kita bahwa Allah lebih besar dari segala persoalan dan bukan persoalan yang lebih besar dari Allah. Konsep pemahaman ini akan menolong setiap kita yang mengalami pergumulan hidup yang berat. Kita harus katakan berkali-kali kepada diri kita sendiri kata-kata ini: “<i>Allah itu besar; Allah itu Ajaib; Tidak ada yang mustahil bagi Allah kita; Allah itu sanggup menolong saya”.</i></span></div><div class="MsoBodyText" style="tab-stops: list 0in left 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -.55pt; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i><span style="font-size: 12pt;"> </span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">3. Doa bukan pemaksaan kehendak</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Ketika Tuhan Yesus berdoa , Ia tidak memaksakan kehendakNya karena itu Ia berkata: “Ya Bapa sekiranya mungkin cawan ini berlalu dari hadapanku tetapi janganlah kehendakku melaindan kehendakMu jadilah”. Kalau Tuhan Yesus saja tidak memaksakan kehendakNya, mengapa kita harus memaksakan kehendak kita? Mari kita mau belajar berdoa seperti Tuhan Yesus. Belajarlah berdoa juga seperti Sadrak, Mesak dan Abednego; ketika mereka hendak dibuang kedalam dapur api oleh Nebukadnesar sebagai akibat karena mereka tidak mau menyembah patung Nebukadnesar, mereka katakan bahwa sekalipun Allah tidak melepaskan mereka dari dapur perapian namun mereka tetap tidak mau menyembah patung tersebut.</span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">4. Doa mampu mengalahkan keinginan daging </span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;"> </span></b><span style="font-size: 12pt;">Tuhan Yesus berkata kepada Murid-muridNya bahwa sebaiknya mereka harus banyak berdoa sebab roh memang penurut tetapi daging lemah. Sebagai anak-anak Tuhan kita masih memiliki manusia daging, yaitu kehidupan jasmaniah kita yang lemah karena itu latihlah roh kita agar selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu dalam bersekutu dengan Allah. Hidup kita jangan dikuasai oleh kedagingan agar jangan kita binasa. Pergumulan jangan dihadapi dengan kedagingan tetapi dihadapi dengan berdoa pada Bapa di Sorga..</span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">KESIMPULAN</span></b></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">Apakah bapak, ibu, saudara/I sekalian sedang menghadapi persoalah? Apapun persoalan itu percayalah ada solusinya seperti yang dihadapi oleh TUHAN kita Yesus Kristus. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Milikilah orang-orang dekat</b> yang mampu member solusi; <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">tentukanlah tempat yang tepat</b> untuk curahkan isi hatimu pada Bapa di Surga dan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">milikilah pemahaman yang benar tentang doa</b></span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Apabila kita telah menyikapi setiap pergumulan dengan cara yang benar seperti Tuhan Yesus maka <b><i style="mso-bidi-font-style: normal;">hasil yang akan kita petik</i></b> adalah sbb:</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: 21.3pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Dalam hubungan dengan orang lain : Tuhan Yesus datang pada Murid dan mengatakan bahwa marilah kita pergi saatnya sudah tiba. Dia menenangkan mereka. Kitapun dapat menyatakan sikap hati kita didepan orang lain bahwa kita telah siap menghadapi setiap pergumulan.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: 21.3pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Dalam hubungan dengan diri sendiri: Tuhan Yesus tidak gelisah lagi melainkan dengan sikap tenang karena telah menyerahkan pergumulan itu kepada BapaNya.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: 21.3pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Dalam hubungan dengan Allah: Allah di tempatkan sebagai Allah, Dialah Bapa, Allah yang mampu menyelesaikan bagi kita segala persoalan kita. Dia harus ditinggikan dan diagungkan serta dimuliakan.</span></div><div class="MsoBodyText" style="margin-left: .5in; mso-list: l6 level1 lfo7; tab-stops: 21.3pt list .5in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Dalam hubungan dengan persoalan: Pandanglah persoalan itu kecil di mata Allah. Kitalah yang harus menang atas segala persoalan dan bukan persoalan yang mengalahkan kita.</span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt;"> Hadapilah setiap persoalan dengan iman yang besar dan kalahkan persoalan dengan kuasa doa dan katakan bahwa segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. AMIN!!!</span></div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">---------------------</div><div class="MsoBodyText" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 8pt;">*) Pdt. Salmon Pah STh.MDiv. adalah dosen di Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara Malang, dosen Filsafat Agama , Etika Profesi di Universitas Kristen Petra Surabaya; Sekum Sinode GKIN dan Gembala Sidang di Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) Jemaat “Torsina” Surabaya serta ketua II Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Jawa Timur. Alamat Jl.Siwalan Kerto Utara I/2Tilp. 031-8420335 Hp.081-55289374. E-mail : salmonpah@yahoo.com.sg</span></b><b><span style="font-size: 8pt;"> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div>ilmu berkhotbahhttp://www.blogger.com/profile/08711906596343685257noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6922803855951196231.post-67113373763516614402012-03-12T09:17:00.000-07:002012-03-12T09:17:10.056-07:00JADILAH PENGKHOTBAH PROFESIONAL<div class="MsoNormal" style="line-height: 108%;"><span style="color: #007f00;">PERSIAPAN</span> <span style="color: #007f00;">MENJADI PENGKHOTBAH PROFESIONAL</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 108%;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 108%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 108%;">Penyampaian Firman Tuhan adalah sebuah berita yang sangat penting yang dirindukan oleh setiap orang percaya di sepanjang sejarah Gereja. Orang percaya di seluruh dunia selalu berbondong-bondong mengikuti ibadah di Gereja hanya untuk mendengar Firman Tuhan. Jiwa yang lapar dan haus selalu disegarkan setelah menerima kebenaran Firman Tuhan melalui mimbar-mimbar Gereja. Bukan saja pada had Minggu, tetapi hampir pada setiap akitivitas pelayanan di sepanjang minggu selalu ada porsi untuk pemberitaan Rrman Tuhan. Mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, kaum dewasa sampai lanjut usia selalu rindu mendengar Firman Tuhan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 108%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 108%;">Kebutuhan orang percaya yang haus akan Rrman Tuhan sering mengalami hambatan, yaitu tidak adannya pemberita Firman yang menyampaikan Firman dengan jelas dan penuh urapan sehingga banyak pendengar yang pulang tanpa memperoleh sesuatu yang bermakna dalam kehidupan. Sepertinya Firman Tuhan tidak sanggup menjawab kebutuhan pendengar. Karena itu tuntutan bagi para pemberita/pengkhotbah masa kini adalah tidak cukup memiliki pengetahuan dibidang teologi tetapi juga harus memiliki kemampuan tentang bagaimana cara memberitakan Firman Tuhan dengan cara yang mudah dipahami dan dapat diterima oleh semua pendengar yang sedang mendengarkan FirmanTuhan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 108%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 108%;">Karena itu setelah mengajar bertahun-tahun di Sekolah Tinggi Teologia, maka timbul beban di hati penulis untuk melengkapi bukan hanya bagi calon-calon hamba-hamba Tuhan yang sedang belajar di sekolah Teologia, tetapi juga bagi siapa saja yang rindu untuk dipakai Tuhan dalam pemberitaan Firman Tuhan. Sekalipun sudah banyak buku di toko-toko buku atau di perpustakaan yang berbicara tentang bagaimana cara memberitakan Firman Tuhan, namun melalui pelajaran yang sederhana ini akan melengkapi setiap orang yang terpanggil dalam pemberitaan Firman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 108%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 108%;">Materi-materi yang akan disajikan akan sangat bermanfaat baik bagi pemula maupun yang telah lama melayani pemberitaan Firman Tuhan karena materi-materi yang ada lebih bersifat praktis tetapi juga sistematis. Dalam beberapa kesempatan telah diadakan petatihan baik bagi mahasiswa teologia, hamba-hamba Tuhan maupun bagi Pengurus/Majelis Gereja, pada umumnya berpendapat bahwa materi ini adalah materi yang praktis namun banyak manfaatnya. Selamat membaca dan mempraktekannya. Semua kritik, saran yang membangun demi penyempurnaan materi ini, penulis dengan senang hati rela menerimanya. Segala kemuliaan dan hormat hanya bagi NamaNYa</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 108%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 108%;">Tugas melayani pemberitaan Firman Allah adalah suatu panggilan yang sanga<sup>t </sup>mulia karena ketika seseorang berdiri dan berbicara mewakili Allah maka dapat dikatakan bahwa orang itu sungguh adalah orang yang istimewa. Karena tidalk semua orang boleh tampil sebagai juru bicara Allah dalam menyampaikan berita yang sangat penting yang berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Atas dasar pemahaman inilah maka siapapun yang terlibat dalam pemberitaan Firman;baik yang disebut Pendeta, Penginjil, Majelis/pengurus Gereja, anggota Jemaat adalah orang-orang spesial yang siap dipakai dan diurapi Tuhan demi tugas yang mulia ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 108%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 108%;"> Agar seseorang dapat tampil dengan percaya diri tanpa keraguan maka penulis akan membahas secara praktis tiga jenis khotbah yang secara umum telah di kenal yaitu khotbah Topikal, khotbah Tekstusl dan Khotbah Ekspositori. Dalam pembahasan Khotbah Ekspositori akan menampilkan tiga sistim dalam membentuk sebuah garis besar khotbah yaitu sistim Tema Nats (STN), Sistim Kebenaran Kekal (SKK) dan Sistim Oknum-oknum (SOO). Dengan mempelajari tiga bentuk khotbah maka setiap pengkhotbah dapal memilih salah satu diantaranya dalam penyusunan struktur khotbah.Seorang pengkhotbah harus dapat memahami tujuan dalam berkhotbah sehingga seluruh khotbah yang disampaikan terdengar sistematis, komunikatif dan yang paling penting adalah mengubah kehidupan para pendengar melalui karya kuasa Ror Kudus. Kita tidak boteh meremehkan penyampaian Firman Tuhan, Sebab firman Allah hidup dan kuat dan tebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ie menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibrani 4:12). apakah anda siap untuk memulainya? Silahkan hubungi:</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 108%;">Pdt. Salmon Pah, STh, M.Div. di 081331809031.atau melalui Email : "salmonpah@yahoo.com.sg"</span></div><div class="FR2" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12pt;">Gernbala Sidang GKIN Torsina Surabaya </span><br />
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12pt;">Dosen Teologia Pratika Sekotah Tinggi Alkitab Nusantara Malang </span><br />
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 12pt;">Dosen Filsafat Agama, Etika, Etika Profesi di Universitas Kristen Petra Surabaya</span></div>ilmu berkhotbahhttp://www.blogger.com/profile/08711906596343685257noreply@blogger.com0